Perlindungan Hutan

Perlindungan Hutan

Salah satu bagian penting proses restorasi adalah melindungi kawasan hutan dari kerusakan lebih lanjut. Ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah ketika harus melindungi kawasan hutan seluas 1000 km2 (dua per tiga luas Greater London atau satu setengah kali luas Singapura). Harapan Rainforest memiliki 72 staf patroli hutan, mayoritas mereka adalah masyarakat asli dari komunitas setempat. Beberapa dari mereka dulunya berprofesi sebagai pemburu, saat ini mereka menjadi penyedia informasi dan engetahuan yang sangat berharga mengenai hutan dan isinya yang sangat bernilai bagi aktivitas perlindungan hutan.

Untuk kegiatan pemantauan, staf patroli dibagi menjadi delapan regu, dimana satu regu mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan kapasitas, sementara delapan regu lainnya ditugaskan di tempat-tempat berbeda untuk melakukan patroli selama tiga minggu. Selama masa ini mereka secara terus menerus memantau tanda-tanda aktivitas ilegal (pembalakan liar, perambahan, dan perburuan), kebakaran hutan, serta mencatat keberadaan hidupan liar yang penting.

Dalam rangka efektivitas kinerja, tim patrol perlu memiliki kemampuan untuk menangani berbagai situasi yang muncul. Kemampuan ini mulai dari pengamatan hidupan liar dan penyadaran masyarakat, hingga kejadian pembalakan liar dan berhadapan dengan kebakaran hutan. Pengembangan kemampuan tersebut memerlukan investasi yang besar dari Harapan Rainforest tapi juga memperlihatkan komitmen dan antusiasme luar biasa dari para anggota tim, dimana sebagian besar diantara mereka merupakan masyarakat setempat. Seperti halnya pengembangan ketahanan fisik, pelatihan juga meliputi pembacaan peta dan penggunaan GIS, kemampuan pertolongan pertama, hukum dan kebijakan kehutanan dan kemasyarakatan, serta kemampuan mengendarai kendaraan bermotor di medan sulit (off road). Beberapa staf patrol terpilih untuk mengikuti pelatihan memanjat dengan tali dan identifikasi jenis, yang terkait dengan pemantauan keragaman hayati.

Kebakaran merupakan kejadian yang selalu terjadi. Tim patroli Harapan Rainforest bekerja secara aktif untuk mengurangi resiko kebakaran yang terjadi termasuk juga berhadapan dengan situasi di mana mereka harus memadamkan api jika terjadi kebakaran. Untuk meningkatkan kemampuan dalam merespon secara cepat dan efektif, empat puluh dua staf patroli baru saja mendapat pelatihan tahap dua dalam teknik penanggulangan kebakaran hutan. Dari peserta pelatihan ini, dua tim reaksi cepat telah dibentuk secara selektif untuk mendapat pelatihan tahap tiga yang lebih tinggi, termasuk penggunaan peralatan dan pakaian tahan api untuk pengendalian kebakaran.

Untuk menentukan area prioritas untuk pencegahan kebakaran hutan, staf GIS kami menggunakan Sistem Managemen Sumber daya Informasi Kehutanan (FIRMS), yang dapat menyediakan koordinat titik api di Harapan Rainforest yang berkaitan dengan kebakaran.

Selama 29 bulan tim patroli hutan melakukan pekerjaannya, jumlah kejadian aktivitas ilegal di Harapan Rainforest telah berkurang secara signifikan, termasuk pengendalian dan pemadaman 82 kejadian kebakaran hutan.

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Blue Surfing by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP